BPOM Tarik 60 Obat Tradisional Berbahaya

Thursday, October 28, 2010

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran 60 merek obat tradisional dan suplemen makanan mengandung bahan kimia obat yang jika digunakan tanpa petunjuk dokter dapat membahayakan kesehatan.
“Berdasarkan hasil pengawasan, sampling dan pengujian laboratorium sejak Juni 2008 hingga Mei 2009, Badan POM telah menarik peredaran 60 item obat tradisional dan suplemen yang mengandung bahan kimia sibutramin hidrokloridasildenafil sitrattadalafildeksametasonfenilbutasonasam mefenamatmetamfiron danparasetamol,” kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib di Jakarta, Kamis (04/06).
Penggunaan bahan-bahan kimia obat tersebut secara tidak tepat, kata dia, dapat menimbulkan gangguan kesehatan tingkat ringan hingga gangguan kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian.
Gangguan kesehatan yang dimaksud antara lain sakit kepala, nyeri dada dan lambung, tukak lambung, diare, gangguan ginjal, gangguan penglihatan, glaukoma, tulang keropos, infark miokard, gangguan jantung, gangguan pembentukan sel darah (anemia aplastik dan agranulositosis), dan kerusakan hati.
Husniah mengatakan, selain telah memerintahkan penarikan dan pemusnahan produk obat tradisional produksi lokal dan China itu, pihaknya juga akan melakukan proses hukum (proyustisia) terhadap produsen dan importir produk yang bersangkutan.
“Sehubungan dengan itu, kami juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak membeli atau mengonsumsi obat tradisional dan suplemen makanan yang mengandung kimia obat tersebut,” katanya serta menambahkan produk-produk itu sebagian besar tidak terdaftar di BPOM atau telah dibatalkan izin edarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang tidak yakin dengan keamanan suatu obat tradisional menanyakan informasi mengenai produk yang dimaksud ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM melalui telepon ke nomor 021-4263333/32199000 atau surat elektronik ke ulpk@pom.go.id.
“Karena mungkin sulit membedakan produk yang aman dan tidak aman sebab nomor registrasi BPOM juga ada yang memalsukan. Kami cuma bisa kasih tahu, kalau gambar dan namanya aneh-aneh, klaim khasiatnya berlebihan, mungkin tidak aman karena kami tidak akan menerima registrasinya,” kata Husniah.
Berikut merek-merek obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat:
A. Obat Pelangsing
1. Qianjiali Kapsul Pelangsing produksi Beijing Medi-Tech Development Co.Ltd dengan importir PT True Man Segar Jakarta (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar dibatalkan).
2. Lasmi Kapsul produksi P.J. Herbalindo SM (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar dibatalkan).
3. Sera Kapsul produksi P.J. Herbalindo SM (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar dibatalkan).
4. Sulami Kapsul produksi P.J. Herbalindo SM (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar dibatalkan).
5. Li Da Dai Dai Hua Jiao Kapsul produksi Kunming Dali Industri & Trade Co.Ltd (mengandung sibutramin hidroklorida, tidak terdaftar).
6. New Pro Slim Kapsul produksi the Trird Pharm Manufactory Harbin China (mengandung sibutramin hidroklorida, tidak terdaftar).
B. Penambah Stamina Pria
1. New Idola Kapsul produksi PT Pyridina Farma Cianjur (mengandung Tadalafil, izin edar dibatalkan).
2. Ratax Kapsul produksi PT Pyridina Farma Cianjur (mengandung Tadalafil, izin edar dibatalkan).
3. Sahe Hiki Kapsul produksi PT Sumber Waras Perkasa Cianjur (mengandungsildenafil sitrat, izin edar dibatalkan).
4. King Cobra 10X Lebih Kuat Serbuk produksi PJ Cobra Ayu Makassar (mengandungsildenafil sitrat, nomor izin edar fiktif).
5. Suwe-Xi kapsul produksi PJ Kaki Langit Jawa Tengah (mengandung sildenafil sitrat, nomor izin edar fiktif).
6. Tang Pe Fu Serbuk produksi PJ Alami Makassar (mengandung sildenafil sitrat, nomor izin edar fiktif).
7. Purwoceng Serbuk produksi PJ Sidowaras (mengandung fenilbutason, tidak terdaftar).
8. Tangkur Buaya Super Kapsul produksi PD. Meringis Sehat Jawa Tengah (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
9. World Quick Strong Kapsul produksi World (Tianjin) Nutrition & Health Food Co.Ltd/PT Woo Tekh Indonesia (mengandung Tadalafil, tidak terdaftar).
C. Obat Tradisional Lain
1. Yin Chiao Tablet produksi Cengde Trad. Chinese Medicine Factory/PT Tjahaja Baru Surabaya (mengandung parasetamol, izin edar dibatalkan).
2. Zhongganling Pian Tablet produksi Guangdong Jiaying Pharm Co.Ltd/PT Intra Aries Jakarta (mengandunng metampiron, izin edar dibatalkan).
3. Zhong Gan Ling Pian Tablet produksi Heping Pharmaceutical Factory Guangdong China/PT Sinar Herba Radix Jakarta (mengandung metampiron, ijin edar dibatalkan).
4. Wan Tong Pegal Linu Kapsul produksi PJ Herbalindo SM (mengandungparasetamol, izin edar dibatalkan).
5. Wan Tong Pegal Linu Rheumatik produksi PJ Herbalindo SM (mengandungparasetamol, izin edar dibatalkan).
6. Pegal Linu Cap Putri Sakti Cairan Obat Dalam produksi H. Moh. Khusni Banyuwangi (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
7. Salurat Putri Sakti Cairan Obat Dalam produksi H. Moh. Khusni Banyuwangi (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
8. Jaya Asli Anrat Serbuk produksi PJ Jaya Asli Cilacap (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
9.Akar Dewi Putri Multi Khasiat Serbuk produksi CV Laser Group (mengandungparasetamol, izin edar dibatalkan).
10. Pamong Raga Pegel Linu Serbuk produksi IKOT Kopja Aneka Sari Unit I Cilacap (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
11. Pegal Linu Kalimajaya Serbuk produksi Drs. H. Moh. Nur Hidayat, Kopja Aneka Sari Unit IX Sifaul Mustajab Cilacap (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
12. Pegalinu No.2 Serbuk produksi PJ Cipta Rasa (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
13. Randa Linu (Asam Urat) Serbuk produksi Kopja Aneka Sari Unit III/PJ. Gunung Sugih Cilacap (mengandung parasetamol, izin edar dibatalkan).
14. Sari Buana Serbuk produksi Kopja Aneka Sari Unit VII (mengandung parasetamol, izin edar dibatalkan).
15. Turrat Serbuk produksi Serbuk produksi IJ Sinar Mujarab Mojokerto (mengandung, parasetamol, izin edar dibatalkan).
16. Darah Tinggi Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Jawa Tengah (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
17. Gatal Eksim Serbuk produksi PJ Sinar Mujarab Jawa Tengah (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
18. Sehat Boyok Sakit Pinggang Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Nojokerto (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
19. Sekalor Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Jawa Timur (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
20. Untabat (Batuk Pilek) Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Mojokerto (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
21. Arum Jaya Gemuk Sehat Serbuk produksi PJ Arum Jaya Cilacap (mengandungdeksametason, tidak terdaftar)
22. Asam Urat Akar Dewi Putri Serbuk produksi UD. Lazer Group, Lamongan (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
23. Asam Urat cap Unta Kapsul produksi PJ Unta Mas Indonesia (mengandungfenilbutason, tidak terdaftar).
24. Asam Urat, Flu Tulang & Pengapuran Buah Merah Serbuk produksi PJ Buah Alam Papua, Purwokerto, (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
25. Asam Urat Nyeri Tulang Tjap Dua Daun Serbuk produksi PJ Brotowali, Solo, (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
26. Asam Urat Rheumatik Akar Sirih Serbuk produksi PJ Inti Sehat Jawa Tengah (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
27. Brantas, Obat Asam Urat Rheumatik, Nyeri Tulang Kapsul produksi PJ Ampuh Jaya, Cilacap, (mengandung parasetamol dan fenilbutason, tidak terdaftar).
28. Buah Naga, Asam Urat dan Nyeri Tulang Kapsul produksi PJ Dua Walet, Kopja Aneka Sari, Cilacap (mengandung parasetamol dan fenilbutason, tidak terdaftar).
29. Daun Dewa Kapsul produksi PJ Daun Dewa Makassar (mengandung fenilbutason, tidak terdaftar).
30. Dewi Bulan Capsul Sakit Gigi & Sakit Kepala Cekot-cekot Kapsul produksi PJ Songgo Geni, Tangerang (mengandung parasetamol dan asam mefenamat, tidak terdaftar).
31. Dua Walet Amrat Serbuk produksi PJ Dua Walet, Cilacap (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
32. Gemuk Sehat/Ideal Tirta Sehat Serbuk produksi PJ Tetap Sehat, Cilacap (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
33. Gemuk Sehat PJS Serbuk produksi PJ Pusaka Jaya Sakti, Cilacap (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
34. Gemuk Sehat SP Serbuk produksi Sehat Perkasa, CIlacap (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
35. Kembang Wijaya Serbuk produksi PJ Fisabillah, Cilacap (mengandungmetampiron, tidak terdaftar).
36. Kencing Manis Serbuk produksi PK Tetap Sehat, Cilacap (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
37. Kuat Sehat Cap Kuda Liar Serbuk produksi RCK Jabar (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
38. New Singa Majapahit Serbuk produksi PD Lestari Wiji Dadi (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
39. Pasti Joss Tablet produksi PJ Mega Raya, Jawa Tengah (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
40. Ramuan Tradisional Remagel Serbuk produksi PJ Kasturi Dewi, Jawa Tengah (mengandung deksametason dan parasetamol, tidak terdaftar).
41. Ramuan Tradisional Sarang Semut plus Sirih Merah Tablet produksi PJ Cespleng Jaya, Jawa Tengah (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
42. Samurat Extra Serbuk produksi PJ Serbat Mustajab, Jawa Tengah (mengandungparasetamol, tidak terdaftar).
43. Simakit Serbuk produksi PJ Candi Wulan, Banyumas (mengandung fenilbutason, tidak terdaftar).
44. Temu Ginseng Plus Buah Merah Kapsul produksi PJ Sumber Utama Ginseng Indonesia (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
45. Walet Kembar Asam Urat Serbuk produksi PJ Kunci Sehat, Cilacap (mengandungfenilbutason, tidak terdaftar).
Sumber : http://www.kapanlagi.com/a/60-obat-tradisional-mengandung-kimia-obat-yang-berbahaya.html

Lumpuh 20 Jam, Lumajang-Malang Normal Lagi

Wednesday, October 27, 2010

SURABAYA POST - Setelah lumpuh sekitar 20 jam sejak Jumat (24/9) sore akibat tanah longsor di kawasan Piket Nol, jalur Lumajang-Malang normal kembali. Namun karena sebagian material longsor masih menumpuk di kiri-kanan jalan, arus lalulintas bergerak merayap.

“Syukurlah Sabtu siang sekitar pukul 10.00, jalur Lumajang-Malang yang melintasi lereng Semeru di Piket Nol bisa dibuka kembali,” ujar Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kab. Lumajang, Rochani, Minggu (26/9) pagi tadi.

Praktis jalan nasional Lumajang-Malang (jalur selatan) itu lumpuh total sekitar 20 jam, sejak Jumat (24/9) pukul 14.00. Penyebabnya, hujan deras mengakibatkan turunnya material longsor di kawasan perbukitan Piket Nol, lereng Semeru tepatnya di antara Km 16-17 dari Pasirian, Lumajang.

Sedikitnya ada 8 titik longsor, dua di antaranya sangat besar hingga menutup semua badan jalan. Material longsoran tidak hanya tanah, tetapi disertai bebatuan besar dan kecil. Bahkan sejumlah pohon dari atas bukit tercerabut bersama akar-akarnya, meluncur ke badan jalan.

Di kilometer 16, air yang meluncur dari punggung perbukitan berubah menjadi sungai kecil. Air menggelontor dan memotong badan jalan, kemudian turun ke jurang sedalam sekitar 100 meter di sisi jalan.

Pemkab Lumajang pun mengerahkan 3 alat berat, eskavator dan buldozer untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan. Alat-alat berat mendorong material longsor ke arah tepi jalan ke dalam jurang.

Rochani mengakui, alat-alat berat yang dikirimkan Jumat sore kesulitan memasuki kawasan Piket Nol. Soalnya, sejak di atas kawasan permukiman, Desa Sumberwuluh, Kec. Candipuro sudah dihadang sejumlah longsoran kecil.

Setelah longsoran kecil-kecil itu dibersihkan, barulah ketiga alat berat itu meluncur ke Piket Nol. Suasana gelap gulita juga menyulitkan evakuasi material longsoran, yang baru bisa dimulai pada Jumat tengah malam. Barulah pada Sabtu pagi, pekerjaan normalisasi jalan yang melibatkan Tim Satlak PB, Tim SAR, TNI, Polri, dan masyarakat dilanjutkan kembali.

Setelah material berhasil disingkirkan, arus lalulintas masih berjalan merayap. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati karena material longsor masih menumpuk di kiri-kanan jalan. Sejumlah warga setempat juga ikut mengatur lalulintas, sambil meminta jasa ‘uang rokok’ kepada pengguna jalan.

Selama jalur Lumajang-Malang lumpuh total sekitar 20 jam, arus lalulintas dari timur (arah Lumajang) berhenti di Desa Sumberwuluh, Kec. Candipuro. Sementara dari barat (arah Malang) berhenti di Desa Supiturang, Kec. Pronojiwo, Lumajang.

 “Waduh, tebu kami terpaksa menginap di jalan,” ujar Hasan, sopir truk pengangkut tebu, Sabtu siang. Hari itu ratusan truk tebu yang akan dikirim ke sejumlah pabrik gula (PG) di Malang terpaksa menunggu selama 20 jam di pinggir jalan Desa Sumberwuluh.

Penumpang ‘Keleleran’
Putusnya jalur di Piket Nol juga mengakibatkan ribuan penumpang bus dan mobil penumpang umum (MPU) keleleran baik di Sumberwuluh maupun di Supiturang. Sebagian langsung balik kanan, tidak melanjutkan perjalanan, sebagian lagi menunggu di kedua tempat itu.

Puluhan bus dan MPU pun terlihat berhenti terminal Kec. Candipuro dan Pronojiwo, menunggu jalur Piket Nol dibuka kembali. Sedangkan antrean mobil barang dan pribadi juga terjadi di sekitar Jembatan Besuk Kobokan (Geladak Perak) di Sumberwuluh dan Supiturang.

 “Kalau dihitung-hitung ya banyak kerugiannya karena tidak bisa melanjutkan perjalanan,” ujar Handoko, sopir bus mini Parikesit jurusan Malang-Lumajang. Ia terpaksa menghentikan busnya di Desa Kalibening, Kec. Pronojiwo, di sebelah barat lokasi longsor.

Berdasarkan catatan, jalur Lumajang-Malang terutama di Piket Nol rawan tanah longsor. Sejak Lebaran lalu, telah terjadi tiga kali tanah longsor. Yakni, Minggu (12/9), Selasa (21/9), dan Jumat-Sabtu (24-25/9). “Longsor yang terjadi Jumat-Sabtu lalu, yang terbesar,” ujar Bambang Edi Santoso, warga Desa Supiturang.