Semeru Paling Berbahaya Dibanding 3 Gunung di Jatim Lainnya

Wednesday, November 3, 2010


Surabaya - Gunung Semeru dianggap paling berbahaya apabila meletus. Dibanding Gunung Kelud, Bromo dan Ijen, Gunung Semeru di Lumajang diprediksi akan memberikan efek yang lebih dahsyat apabila saat meletus dibarengi hujan deras.

Hal ini diungkapkan oleh Pakar Kebencanaan Institut Teknologi Sepuluh November, Amin Widodo, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Selasa (2/11/2010).

"Seperti yang terjadi pada Merapi. Namun, keadaan cuaca yang seringkali hujan bisa menimbulkan dampak yang lebih dahsyat, bahkan bisa menimbulkan banjir lahar," kata Amin Widodo.

Letusan Gunung Semeru akan mengakibatkan banjir lahar bila dibarengi hujan deras. Akibatnya, aliran lahar diprediksi akan melewati lembah sungai yang mengitari Gunung Semeru. Baik sungai yang menuju Jember maupun Situbondo, tergantung arah materialnya. Namun, Amin menekankan, seringkali arah lahar menuju sungai yang mengalir ke arah selatan gunung yakni Jember.

"Seringkali ke arah Jember. Ini disebabkan karena lubang magma terbuka menganga ke arah selatan yang berarti ke arah Jember," tambahnya.

Beberapa indikasi yang wajib diwaspadai warga yakni, bila muncul bau belerang yang tercium menyengat hingga ke perkampungan penduduk. Disamping itu, bila akan terjadi letusan, hewan-hewan yang ada di atas gunung akan berbondong-bondong turun menuju kaki gunung.

Yang paling berbahaya bila hal ini terjadi malam hari, oleh karena itu penduduk juga harus peduli terhadap perkembangan gunung apalagi bila sudah mencapai status waspada.

Untuk mengantisipasi, kata Amin, penduduk sekitar sungai dan sekitaran Gunung Semeru hendaknya membentuk kelompok-kelompok siaga bencana. Penduduk sekitar gunung sudah seharusnya tanggap bila muncul kejadian aneh atau tanda-tanda bencana yang tiba-tiba muncul.

"Paling tidak, penduduk sudah menyiapkan koper, membereskan baju, surat-surat penting, hingga perlengkapan pribadi. Maka dari itu, bila sudah ada status waspada atau bahkan awas, penduduk sekitar harus benar-benar menyiapkan diri demi keselamatan," kata Amin mengimbau.

Sementara itu, Gunung Bromo yang terletak di Probolinggo diprediksi akan memiliki pusat semburan tepat di tengah gunung.

Gunung Ijen yang terletak diantara kabupaten Bayuwangi dan selatan Situbindo juga tidak diam. Gunung Ijen berpotensi mengeluarkan asam sulfat yang pekat bila mengalami kebocoran.

Gunung Kelud, tambah Amin, diprediksi memiliki jangka letusan 15 tahun sekali, terakhir pada tahun 2007.

0 comments: